Rabu, 13 Agustus 2014

TEENAGE MUTANT NINJA TURTLES 2014, Review Gue





NINJA TURTLES ala TRANSFORMERS





Merupakan Reboot dari serial franchise Teenage Mutant Ninja Turtles karya Peter Laird yang hak ciptanya dipegang oleh Nickelodeon sejak tahun 2009.

Sinopsis Gue :

Didahului dengan narasi singkat tentang New York dan organisasi kejahatan dengan nama Foot Clan, dikisahkan awal dari para turtles menjadi pendekar underground. April O'Neil (Megan Fox), seorang reporter Channel 6 di New York, merasa jenuh dengan tugasnya meliput berita yang 'dangkal', dengan ditemani oleh Vernon Fenwick (Will Arnett) sang kameramen, April berusaha mencari berita yang menurutnya lebih berbobot. Suatu malam tanpa diduga April memergoki perampokan oleh Foot Clan yang berhasil digagalkan oleh sosok misterius.  Hal ini membuat April penasaran.  Usulannya kepada pimpinan redaksi Bernadette Thompson (Whoopi Goldberg) agar memperoleh liputan utama ditolak mentah-mentah karena terasa mustahil. Hingga pada suatu malam April dapat bertemu dengan 4 sosok pahlawan yang ternyata adalah kura-kura yang bermutasi genetik yang memiliki kemampuan bertarung ala ninja. Para kura-kura tersebut adalah Raphael (Alan Ritchson), Michaelangelo (Noel Fisher), Leonardo (Johnny Knoxville) dan Donatello (Jeremy Howard).  Para Ninja tersebut memiliki seorang 'ayah' yang menjadi pelatih mereka yaitu Splinter (Tony Shalhoub).

Cerita bergulir ke tokoh masyarakat New York yang berkomitmen memberantas Foot Clan yaitu Eric Sacks (William Fichtner) yang ternyata adalah mantan anak buah dari ayah April.  Tanpa diduga Sacks adalah murid dari Shredder yang bermaksud menguasai New York dengan racun dan membuat antidot dari darah para kura-kura untuk dijual mahal sebagai vaksin.  Maka dimulailah pertarungan antara Shredder dengan para ninja kura-kura untuk menyelamatkan New York.


Review Gue :

Catatan utama adalah harus dimaklumi bahwa film ini merupakan konsumsi anak-remaja, jadi jangan berharaap banyak pada cerita dan ending yang sangat biasa.  Megan Fox yang sudah lebih dewasa sejak meroket di franchise Transformers tidak memberikan kesan mendalam atas karakter April O'Neil.  Will Arnett adalah kesalahan casting yang cukup mengganggu karena sarba canggung dan nampak sangat tidak pas dengan track recordnya dalam film komedi. Fichtner masih lebih berkarakter sebagai Sacks walaupun berakhir antiklimaks. Wajarlah karena tokoh utama jahatnya adalah Shredder, bukan Sacks. Tony Shalhoub patut diberi nilai lebih akan karakter suaranya yang kuat sebagai Splinter. Whoopi ? Sangat jauh menurun performanya dibanding Sister Act dulu.

Michael Bay bukanlah Jerry Bruckheimer, walaupun Bay adalah sutradara kesayangan Bruckheimer.  Namun nampak jelas bahwa Bay memaksakan 'gaya' nya kepada Jonathan Liebesman salam membesut film ini.   Karya Liebesman sebelumnya di Battle: Los Angeles dan Wrath of The Titans hilang tak berbekas.  Yang nampak adalah Liebesman-Bay, dengan terlalu banyak kamera berputar dan diperlambat dalam setiap aksi.

Kembali film in diselamatkan oleh Brian Tyler sang komposer.  Soundtrack yang beralih berselingan antara orkestra, rock dan hip-hop yang pas berhasil 'menyelamatkan' film ini dari kekosongan.

Akhirnya, Teenage Mutant Ninja Turtles (2014) ini sebaiknya dinikmati sama seperti kita menikmati Transformers. Nikmati lucunya, nikmati aksinya dan nikmati spesial efeknya.  Michael Bay adalah Popcorn Movie Box Office, dan nampaknya masih akan bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Untuk film ini gue kasih rating 3 bintang dari 5 bintang ...

Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Good Watch...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar