Bunch of A Holes that Become a Heroes
Merupakan kisah fiksi ilmiah yang disadur dari komik terbitan Marvel yang dibuat oleh Studio Marvel dan didistribusikan oleh Walt Disney Motion Pictures. Film ini merupakan produksi Studio Marvel yang kesepuluh.
Sinopsis Gue :
Dibuka pada tahun 1988, sesaat setelah sang ibu wafat, Peter Quill yang masih anak-anak diculik oleh kaum Ravager, alien perompak yang dipimpin oleh Yondu Odonta (Michel Rooker). Berselang 26 tahun kemudian, Peter Quill (Chris Pratt) alias Star-Lord mencuri sebuah bola di Planet Morag yang kemudian dicegat oleh Korath (Djimon Hounsou), anak buah dari Ronan the Accuser (Lee Pace) dari Bangsa Kree. Yondu sang 'ayah angkat' meminta agar bola tersebut segera diserahkan kepadanya, namun Peter memutuskan untuk menjualnya sendiri. Korath yang gagal merebut bola tersebut melapor kepada Ronan, yang segera mengutus Nebula (Karen Gillan) untuk merebut bola tersebut, namun Gamora (Zoe Saldana) mengajukan diri secara sukarela untuk merebut bola itu dari Peter. Ronan menyetujui dengan protes keras dari Nebula. Di Planet Xandar, Peter bermaksud menjual bola tersebut kepada seorang penadah, namun begitu nama Ronan disebut, penadah tersebut menolak untuk membeli bola tersebut. Saat itu Gamora muncul dan merebut bola dari Peter. Adalah Rocket Racoon (disuarakan oleh Bradley Cooper) dan Groot (disuarakan oleh Vin Diesel), para pemburu bayaran yang rupanya juga mengincar Peter menjadi terlibat pertarungan dengan membawa kepentingan masing-masing. Malang, mereka berempat tertangkap oleh Pasukan Nova Corp yang dipimpin oleh Nova Prime Irani Rael (Glenn Close). Oleh Nova Corp, mereka dijebloskan ke Penjara Kyln. Di dalam penjara, Gamora telah diincar untuk dibunuh oleh Drax the Destroyer (Dave Bautista) karena Gamora merupakan anak angkat dari Thanos dan Ronan adalah kepercayaan Thanos. Gamora diselamatkan oleh Peter, Rocket dan Groot untuk kemudian akhirnya Drax ikut bergabung dlam kelompok tersebut. Rocket pun merencanakan untuk melarikan diri dari penjara Kyln dengan dibantu Peter, Gamora, Drax dan Groot.
Pelarian mereka dari Penjara membawa kelompok itu kepada calon pembeli lain yaitu Taneleer Tivan atau The Collector (Benicio del Toro). Dari Tivan itulah diketahui bahwa ternyata bola tersebut berisi Infinity Stone. Siapapun yang tersentuh oleh benda tersebut maka akan hancur lebur. Tanpa diketahui, seorang pegawai Tivan menyentuh benda tersebut, maka kediaman Tivan pun luluh lantak akibat kekuatan Infinity Stone. Pasukan Ronan ternyata berhasil menyusul Peter dan kelompoknya untuk merebut Infinity Stone. Dalam suatu pertempuran, Infinity Stone berhasil direbut oleh Ronan sehingga kekuatan Ronan menjadi tak terhingga. Dengan kekuatan tersebut Ronan berniat untuk menghancurkan Xandar. Maka Peter, Gamora, Rocket, Groot dan Drax pun berjuang keras untuk mengagalkan rencana Ronan tersebut. Untuk bisa mengalahkan Ronan diperlukan pengorbanan yang besar bagi mereka agar Xandar tidak musnah.
Review Gue:
Film yang murni komikal dan ringan dengan spesial yang berhamburan. Memang tidak 'seindah' Avatar, namun jelas menghibur. Chris Pratt sebagai Peter Quill bermain lepas tanpa beban dengan tingkah laku yang kadang kekanakan dengan walkaman tahun 1979 yang menjadi ciri khasnya. Chris menghabiskan waktunya selama 6 minggu membentuk badan sehingga terlihat berotot seperti yang ada di film. Zoe Saldana sebagai Gamora juga bermain santai. Jika dalam Avatar Zoe berwarna biru, maka dalam Guardians, Zoe diwarnai hijau. Dave Bautista sebagai Drax masih agak terbata-bata, namun untung diselamatkan oleh para bunch of a holes sehingga tidak menjadi timpang. Bradley Cooper yang mengisi suara Rocket cukup atraktif dalam berperan dan bisa melepas karakter 'bengal' nya dalam franchise Hangover. Nilai lebih diberikan pada Groot yang suaranya diisi oleh Vin Diesel. Vin Diesel mengisi suara Groot setelah cukup lama tenggelam dalam kesedihan yang mendalam karena kehilangan sahabat dekatnya, Paul Walker yang tewas dalam kecelakaan. Ternyata, untuk mengucapkan hanya "I am Groot...", Vin Diesel harus merekam kalimat tersebut sampai 1.000 kali. Benicio Del Toro sebagai The Collector cukup mencuri perhatian dengan kostum a la "Liberace" luar angkasa. Dengan penampilan yang sangat flamboyan sangat berbeda dengan penampilannya di film Savage karya Oliver Stone. Musik pengiring lebih banyak menggunakan musik dari era 1970 - 1980 an sehingga akan terasa aneh bagi penonton kelahiran era 1990 ke atas. Namun bagi penonton usia 40 tahun ke atas, akan bisa menikmati soundtrack tersebut. Dengan kesuksesan Box Office yang diperoleh, bukan tidak mungkin akan dibuat sekuelnya....
Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang ...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Pelarian mereka dari Penjara membawa kelompok itu kepada calon pembeli lain yaitu Taneleer Tivan atau The Collector (Benicio del Toro). Dari Tivan itulah diketahui bahwa ternyata bola tersebut berisi Infinity Stone. Siapapun yang tersentuh oleh benda tersebut maka akan hancur lebur. Tanpa diketahui, seorang pegawai Tivan menyentuh benda tersebut, maka kediaman Tivan pun luluh lantak akibat kekuatan Infinity Stone. Pasukan Ronan ternyata berhasil menyusul Peter dan kelompoknya untuk merebut Infinity Stone. Dalam suatu pertempuran, Infinity Stone berhasil direbut oleh Ronan sehingga kekuatan Ronan menjadi tak terhingga. Dengan kekuatan tersebut Ronan berniat untuk menghancurkan Xandar. Maka Peter, Gamora, Rocket, Groot dan Drax pun berjuang keras untuk mengagalkan rencana Ronan tersebut. Untuk bisa mengalahkan Ronan diperlukan pengorbanan yang besar bagi mereka agar Xandar tidak musnah.
Review Gue:
Film yang murni komikal dan ringan dengan spesial yang berhamburan. Memang tidak 'seindah' Avatar, namun jelas menghibur. Chris Pratt sebagai Peter Quill bermain lepas tanpa beban dengan tingkah laku yang kadang kekanakan dengan walkaman tahun 1979 yang menjadi ciri khasnya. Chris menghabiskan waktunya selama 6 minggu membentuk badan sehingga terlihat berotot seperti yang ada di film. Zoe Saldana sebagai Gamora juga bermain santai. Jika dalam Avatar Zoe berwarna biru, maka dalam Guardians, Zoe diwarnai hijau. Dave Bautista sebagai Drax masih agak terbata-bata, namun untung diselamatkan oleh para bunch of a holes sehingga tidak menjadi timpang. Bradley Cooper yang mengisi suara Rocket cukup atraktif dalam berperan dan bisa melepas karakter 'bengal' nya dalam franchise Hangover. Nilai lebih diberikan pada Groot yang suaranya diisi oleh Vin Diesel. Vin Diesel mengisi suara Groot setelah cukup lama tenggelam dalam kesedihan yang mendalam karena kehilangan sahabat dekatnya, Paul Walker yang tewas dalam kecelakaan. Ternyata, untuk mengucapkan hanya "I am Groot...", Vin Diesel harus merekam kalimat tersebut sampai 1.000 kali. Benicio Del Toro sebagai The Collector cukup mencuri perhatian dengan kostum a la "Liberace" luar angkasa. Dengan penampilan yang sangat flamboyan sangat berbeda dengan penampilannya di film Savage karya Oliver Stone. Musik pengiring lebih banyak menggunakan musik dari era 1970 - 1980 an sehingga akan terasa aneh bagi penonton kelahiran era 1990 ke atas. Namun bagi penonton usia 40 tahun ke atas, akan bisa menikmati soundtrack tersebut. Dengan kesuksesan Box Office yang diperoleh, bukan tidak mungkin akan dibuat sekuelnya....
Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang ...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar