Kamis, 19 Februari 2015

Whiplash

There's Pain for (No) Gain




Merupakan film drama besutan sutradara Damien Chazelle berdasarkan pengalamannya sewaktu bersekolah di Princeton High School Studio Band. Diproduseri oleh Jason Blum-Helen Estabrook-Michael Litvak-David Lancaster, produksi Sierra/Affinity-Bold Films-Blumhouse Productions-Eight of Way Films dengan distribusi oleh Sony Pictures Classics. Film ini berdurasi 106 menit dengan bujet USD 3,3 juta.


Sinopsis Gue :

Andrew Neumann (Miles Teller) adalah seorang siswa musik Jazz di Shaffer Conservatory di New York yang baru memasuki tahun pertama. Adalah Konduktor Terrence Fletcher (J.K. Simmons) yang memiliki watak yang keras serta temperamental tertarik pada Andrew sebagai drummer pengganti pada kelompok orkestra  yang dipimpinnya. 

Gaya Terrence dalam mengintimidasi anggota band - nya dirasa sangat menekan oleh seluruh anggota, namun tak ada yang berani protes karena kemampuan Terrence yang berada diatas rata-rata dalam memimpin sebuah band orkestra jazz. Andrew berusaha mati-matian dalam mendapatkan perhatian Terrence walaupun kadang sering dipermalukan didepan rekan-rekan band lainnya.  Begitu terobsesinya Andrew untuk dapat ikut bagian dalam band jazz tersebut, membuat Andrew menomorduakan kekasihnya Nicole (Melissa Benoist) dan berlatih keras hingga tangannya kerap terluka.

Hingga suatu kesempatan tiba bagi Andrew untuk membuktikan kemampuannya dalam suatu mini konser yang dihadiri para sponsor, Terrence menyinggung Andrew sedemikian hebat sehingga terjadi titik balik frontal pada Andrew dan pada karirnya.


Review Gue :

Film ini memang membutuhkan 'kemampuan' khusus bagi para aktornya untuk menguasai alat musik dan memainkannya secara natural. Dan Miles Teller berhasil membuat penonton yakin bahwa ia adalah siswa berbakat yang tersia karena arogansi sang konduktor yang menuntut kesempurnaan total dalam berkarya.  J.K. Simmons jelas membuat terobosan baru yang mengejutkan dengan mengubah total karakternya menjadi seorang konduktor yang benar-benar layak untuk dibenci, apapun alasannya. Simmons yang mulai dikenal sebagai Perry White di installment Spiderman periode awal dan Kepala Polisi di serial televisi The Closer nampak memberikan permainan total yang menyita perhatian penonton untuk fokus 'membencinya'.  

Disayangkan bahwa hanya J.K. Simmons yang masuk nominasi Oscar 2015, padahal Miles Teller pun memberikan warna khas dengan karakternya yang berusaha matia-matian dengan segala pengorbanan (yang kadang terasa nampak berlebihan) agar memperoleh rasa hormat dari sang konduktor. Gaya bermain drum yang dilakukan Miles Teller tentunya membutuhkan latihan dan akurasi yang tinggi sehingga memang tidak semua aktor memiliki talenta tersebut.

Film ini benar-benar merupakan 'duel' antara Miles Teller - J.K. Simmons, dimana aura kedua aktor tersebut begitu mendominasi sepanjang 100 menit pertunjukan. Tak mengherankan jika Whiplash turut meramaikan nomonasi Oscar 2015 nanti.

Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang 

Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch... !!!      

Kamis, 05 Februari 2015

Birdman (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Identitas dan Transformasi Sang Selebriti / Aktor




Karya Alejandro González Iñárritu yang masuk nominasi Oscar 2015, merupakan film drama komedi hitam. Produksi Regency Enterprises-New Regency Pictures-M Productions-Le Grisbi Productions-TSG Entertainment-Worldview Entertainment. Distribusi oleh Fox Searchlight Pictures, film yang berdurasi 119 menit ini menghabiskan bujet USD 18 juta.


Sinopsis Gue :


Riggan Thomson (Michael Keaton) adalah seorang aktor / bintang film yang tengah meredup namanya. Riggan terkenal dengan peran sebagai superhero Birdman sepuluh tahun lalu yang mengangkat namanya. Dalam kondisnya yang saat ini redup, Riggan bermaksud untuk mengangkat karirnya kambali dengan memproduksi dan bermain di drama Broadway dengan cerita adaptasi dari cerita pendek Raymond Carver berjudul "What We Talk About when We Talk About Love".  Pentas ini diproduseri oleh sahabat dan pengacara Riggan yang bernama Jake (Zach Galifianakis), dibintangi juga oleh kekasih Riggan, Laura (Andrea Riseborough) dan pemain drama debutan Lesley (Naomi Watts). Putri perempuan Riggan, Sam (Emma Stone) yang baru sembuh dari kecanduan juga ikut membantu sebagai asisten.  Dalam masa latihan, Riggan yang tidak sreg dengan aktor pendukungnya menyabot aktor tersebut hingga celaka. Untunglah didapar aktor pengganti yang cukup terkenal yaitu Mike (Edward Norton). 

Masa-masa latihan sebelum pertunjukan di Broadway merupakan masa berat untuk Riggan yang mengalami krisis identitas. Suara sang 'Birdman', tokoh yang membuat namanya terkenal selalu mengganggunya untuk membuat suatu gebrakan bahwa pertunjukan teater bukanlah dunia Riggan. Ditambah dengan kacaunya kelakuan Mike, Laura yang hamil dan Sam yang tertarik dengan Mike, membuat persiapan pementasan semakin kisruh. 

Sampai akhirnya pementasan perdana dimulai, Riggan melakukan adegan penutup yang kontroversial yang menyebabkan ia dirawat di rumah sakit namun ternyata mendapatkan penilaian positif dari para kritikus darama Broadway. 


Review Gue :

Film Birdman membuat semua pemerannya berperan out of the box dan all out. Kehendak sutradara melakukan one shoot scene membuat para pemeran habis-habisan menghapal naskah agar tidak melakukan re-shoot. Dapat dilihat dari Sam yang mengkritik sang ayah habis-habisan karena krisis dan ketertinggalan teknologinya, dilakukan oleh Emma Stone dalam sekali syuting tanpa jeda dan tanpa editing. Syuting yang dilakukan berurut sesuai dengan yang ada di filmnya membuat masa syuting hanya berlangsung sebulan. Michael Keaton patut diberikan apresiasi tinggi dengan karakter tragedinya yang memang agak mirip dengan dirinya yang juga pernah sukses dengan peran Batman-nya satu dekade lalu dan kemudian tenggelam karirnya. Naomi Watts yang tampil prima di St. Vincent juga tampil maksimal di film ini. Edward Norton nampak seperti memerankan dirinya sendiri sehingga nampak natural dengan gayanya yang penuh lagak dan keras kepala. Emma Stone menunjukkan bahwa ia tak hanya cantik namun pandai berakting mengolah watak. Point khusus ditujukan kepada Zach Galifianakis yang selama ini dikenal dengan aktingnya yang masa bodoh dan ignorance dalam trilogy Hangover dan Due Date, mampu berubah total sebagai Jake yang menjadi pengacara dan produser sahabat Riggan.

Film ini memang pantas untuk masuk dalam nominasi Oscar, nampaknya akan bersaing ketat dengan The Imitation Game. Bisa jadi Birdman lebih unggul dari The Imitation Game mengingat unsur 'sakit'nya lebih banyak dan kolektif daripada The Imitation Game, karena umumnya juri Oscar lebih suka dengan film-film yang memiliki kekuatan penderitaan dalam penceritaan. Kita lihat saja nanti...


Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang...

Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!


Rabu, 04 Februari 2015

The Drop

Sisi lain dari Brooklyn


Drama Kriminal buatan tahun 2014 besutan sutradara Michael R Roskam berdasarkan cerita pendek dari Dennis Lehane berjudul Animal Rescue. Produser Peter Chernin-Dylan Clark-Mike Larocca. Produksi Chernin Entertainment. Distribusi oleh Fox Searchlight Pictures. Durasi 106 menit dengan bujet USD 126 juta.


Sinopsis Gue :

Bob Saginowsky (Tom Hardy) adalah seorang bartender bernama 'Cousin Marv' di suatu sudut kota Brooklyn yang dikelola oleh sepupunya bernama Marv (James Gandolfini). Marv sendiri hanya sebagai pengelola bar, bukan sebagai pemilik yang sebenarnya dikuasai oleh mafia dari Chechnya sebagai tempat 'dropping' dana ilegal mafia tersebut. Bob yang lugu menemukan anak anjing yang terluka di suatu lorong, adalah Nadia (Noomi Rapace) yang mengira Bob seorang penjahat, namun Bob menjelaskan bahwa ia hanya bermaksud menolong anak anjing tersebut agar sembuh dari lukanya. Dari pertemuan tersebut membuat Bob dan Nadia menjadi dekat. Suatu malam bar tempat Bob bekerja didatangi dua orang perampok yang menguras uang hasil penjualan bar malam itu. Bob yang melihat ciri bahwa salah satu perampok memiliki jam tangan rusak pada tangan kirinya. Oleh polisi yang melakukan penyelidikan Bob menceritakan hal tersebut yang dicatat oleh Detektif Torres (John Ortiz). Chovka (Michael Aronov) sang mafia Chechnya meminta agar Bob dan Marv mengembalikan uang yang dirampok dengan cara apapun. Dalam kebingungannya ternyata uang tersebut kembali lengkap dengan sepotong tangan yang memiliki jam rusak. 

Kisah bergulir dengan hadirnya Eric Deeds (Matthias Schoenaerts) yang memeras Bob karena dianggap mencuri anjingnya dan meminta uang tebusan sebesar USD 10.000. Bob menyanggupi akan diberikan pada saat bar tutup setelah pertandingan Super Bowl. Saat pertandingan Super Bowl selesai, maka Eric pun datang menagih janji dengan ancaman akan melukai Nadia jika permintaannya tidak dituruti.


Review Gue :

Perhatian bagi yang suka film speed action, ini adalah film drama kriminal, jadi jangan harap akan ada aksi laga yang beruntun. Sebaliknya, cerita ini berjalan sangat lambat dalam bertutur dan menggali masing-masing tokoh karakter secara perlahan.  Tom Hardy yang mulai dikenal sejak Inception dan meroket di The Dark Knight Rises menunjukkan bakatnya sebagai aktor yang mengandalkan watak. Berperan sebagai Bob Sagonowsky, Tom menunjukkan bahwa karakternya mampu menunjukkan twist di akhir cerita. James Gandolfini yang terkenal dengan TV serial The Sopranos juga menunjukkan kemampuannya mengimbangi Tom. Film ini merupakan penampilan terakhir James yang kemudian wafat karena serangan jantung. Noomi Rapace masih 'tertimpa' penampilan kedua aktor besar ini walaupun sudah berusaha menampilkan performanya. Music pengiring dari Marco Beltrami membuat nuansa suram film ini semakin menekan.


Film ini gue rating 3 bintang dari 5 bintang...

Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!   



Wild Card

Bodyguard mantan Pecandu Judi di Las Vegas




Merupakan karya drama kriminal karya sutradara Simon West yang diadaptasi dari novel Heat karya William Goldman yang juga pernah difilmkan pada 1986 dengan judul Heat dibintangi oleh Burt Reynolds. Produser oleh Jason Statham-Steve Chasman. Produksi Current Entertainment-Quad Films-SJ Pictures-Sierra/Affinity. Durasi 92 menit dengan bujet sekitar USD 30 juta.


Sinopsis Gue :

Nick Wild (Jason Statham) adalah seorang pecandu judi yang sudah pulih dari kecanduannya dan mempunyai pekerjaan sebagai Bodyguard di Las Vegas.  Saat temannya Holly (Dominik Garcia-Lorido) dianiaya oleh 'pelanggan'nya Danny DeMarco (Milo Ventimiglia) maka Nick membantunya memberikan pelajaran kepada Danny dan pengawalnya. Suatu hari datanglah Cyrus Kinnick (Michael Angarano), seorang milyarder muda yang datang ke Las Vegas meminta agar Nick bersedia menjadi pengawalnya selama di Las Vegas dan membentuknya agar menjadi lelaki dewasa. Awalnya Nick menolak namun atas desakan Cyrus, Nick pun mengajak Cyrus berkeliling Las Vegas.

Akibat perseteruan dengan Danny DeMarco, Nick diminta oleh Baby (Stanley Tucci) untuk bertemu bertiga antara Nick-Baby-Danny untuk melakukan klarifikasi atas pengaduan Danny.  Kalah dalam berargumentasi, Danny pergi dan mengancam Nick. Dalam suatu kesempatan, Danny dan anak buahnya datang memburu Nick yang sedang bersama Cyrus di sebuah tempat makan. Untuk menghindari kekacauan yang terjadi, maka Cyrus pun ikut membantu Nick dan 'pendewasaan' Cyrus pun terbentuk sementara perkelahian habis-habisan pun terjadi antara Nick melawan Danny beserta pengawalnya.


Review Gue :

Sayang sekali karya Simon West tidak se'menggigit' saat ia menggarap Con Air. Bahkan masih dibawah The Mechanic dan The Expendables 2.  Maksud Simon West untuk menggarap nilai drama nya patut dihargai, namun nampaknya sudah kadung bahwa nama Simon West adalah sutradara papan atas untuk film aksi laga sehingga nampak kecanggungan Simon dalam menggarap Jason Statham dalam genre drama. Keahlian Simon dalam menggarap adegan perkelahian masih baik terbukti dengan adegan perkelahian pamungkas di belakang restoran yang dibesut cukup apik namun masih terbata dalam mendramatisir emosi Statham yang dalam proses penyembuhan dari kecanduan judi. 

Stanley Tucci malah mampu menjadi Scene Stealer dalam film ini mampu menterjemahkan peran Baby sebagai 'pemegang' Las Vegas yang disegani dan flamboyan serta 'obyektif'.  Milo Ventimiglia pun bermain cukup apik sebagai Danny yang temperamental dan psikopat. Jason Statham sudah terlanjur dinobatkan sebagai aktor laga sehingga memang berat baginya untuk keluar dari imaji tersebut, sehingga saat ia merasa bahwa kebebasannya dalam kecanduan judi yang diterjemahkan dengan memasang kembali semua taruhan yang telah dimenangkan dan kalah menjadi terasa janggal. Statham malah lebih bagus dalam Homefront yang juga ada unsur dramanya.  Mungkin jika Simon West lebih berkonsentrasi dengan aksi laga maka bisa lebih 'menyatu' dengan Statham seperti di The Mechanic. 

Film ini gue rating 2,5 bintang dari 5 bintang ......

Keep Rolling... Selamat Menikmati...  Have a Great Watch...!!!  

Selasa, 03 Februari 2015

American Sniper

Sang Legenda oleh Sang Legenda




Merupakan Biografi Drama Perang berdasarkan buku karya Chris Kyle dengan judul American Sniper : The Autobiography of the Most Lethal Sniper in U.S. Military History yang dibesut oleh sutradara Clint Eastwood, produser Clint Eastwood-Bradley Cooper-Robert Lorenz-Andrew Lazar-Peter Morgan. Produksi Malpaso Pictures-Village Roadshow Pictures-Mad Chance Productions-22nd & Indiana Pictures. Durasi 133 menit dengan bujet USD 59 juta.


Sinopsis Gue  :

Mengisahkan tentang riwayat hidup dari Chris Kyle (Bradley Cooper) yang sejak kecil sudah dlatih oleh ayahnya untuk berburu rusa di Texas. Saat remaja, Chris yang juga atlet Rodeo tergugah akibat pemboman yang terjadi di Nairobi, Kenya tahun 1998 yang kemudian  mendaftarkan diri menjadi prajurit di angkatan laut yang juga membawanya menjadi anggota pasukan elit Navy Seals.  Perkenalannya dengan Taya Renae (Sienna Miller) membawa Chris membentuk keluarga yang bahagia bersama Taya. 

Peristiwa 9/11 inilah yang membuat Chris ikut diterjunkan ke Irak oleh Amerika. Sasaran tembak pertamanya adalah seorang anak membawa bom yang ditujukan kepada pasukan Amerika yang sedang melakukan patroli, Chris menembak mati bocah tersebut dan sang ibu yang juga menggantikan posisi sang anak membawa bom tersebut. Sejak saat itulah Chris mulai dikenal sebagai Penembak jitu (Sniper) yang tangguh dan disegani oleh kawan-kawannya. Tercatat selama Chirs berkarir di Navy Seal dan diterjunkan dalam pertempuran, Chris telah menembak mati 160 musuh, namun para rekan sepasukannya yakin bahwa rekor Chris dalam menghabiskan musuh adalah 255 orang. 


Review Gue :

Karya terbaru Clint Eastwood ini digadang-gadang sebagai unggulan utama untuk piala Oscar 2015. Nilai patriotik yang diusung oleh Clint bahwa Amerika berjuang untuk menumpas terorisme merupakan 'jualan' yang cukup efektif dan membangkitkan rasa kebanggaan warga Amerika, apalagi Chris Kyle sendiri dinyatakan sebagai pahlawan. Bradley Cooper juga difavoritkan sebagai pemeran utama dalam pertarungan Oscar nanti.  Keseriusan Bradley Cooper dalam memerankan Chris Kyle termasuk total dengan menambah bobot tubuhnya hampir dua kali dari berat badan semula dan berlatih beban sehingga menjadi berisi dan gempal. 

Secara umum sebenarnya tidak ada yang istimewa dari film ini. Mungkin karena kisah ini diangkat dari kisah nyata sehingga penonton dapat ikut merasakan bagaimana perasaan Chris yang harus menembak mati anak-anak yang dipersenjatai dan ikut bertempur melawan pasukan Amerika yang menduduki Irak pasca 9/11. Clint Eastwood memang spesialis dalam mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dalam film-film garapannya, dan ini kembali dibuktikan pada besutan film terbarunya. Ada dua memorable scene yang kalau bisa dijadikan best moment yaitu saat Chris memandang kosong melalu lensa tele di senapan runduknya setelah menghabisi anak-ibu yang membawa peledak dan pandangan lega Chris yang tidak jadi menembak seorang anak yang menggotong peluncur granat dan meletakkannya kembali...

Film ini gue rating 3,5 bintang dari 5 bintang ...

Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!