Kamis, 26 Juni 2014

TRANSFORMERS: Age of Extinction


Kala ada Robot Dinosaurus bertempur


Optimus Prime masih menjadi Leader of the Pack dalam Transformers: Age of Extinction, dari 'anak buah' Optimus hanya Bumblebee the Camaro yang masih nongol di franchise ini, kalo Brains the Lenovo ThinkPad Edge kan bukan bagian dari pasukan Autobots.

Film dibuka dengan sedikit narasi dimana Dinosaurus di Bumi masih berjaya yang ternyata kehancuran para Dinosaurus tersebut bukanlah oleh Asteroid raksasa, tapi oleh serbuan para alien (robot) dari planet (galaksi) lain...! (emang sih ada teori yang menyebutkan hal itu, dan ini dimanfaatkan oleh tim pembuat cerita yang dibelokkan bahwa alien tersebut adalah robot). Tapi... Prolognya jadi mengingatkan gue pada Prolog film Prometheus-nya Ridley Scott yang dibesut tahun 2012.  Kata gue, Prolog Prometheus malah lebih ilmiah, hehe.
 
Semua Karakternya berubah, jadi kayaknya sekuel yang bisa jadi acuan sebagai dasar Transformers untuk bentuk lain, seanalog dengan Spiderman kali yak... Udah gak ada lagi Sam Witwicky dan keluarganya yang kadang konyol, gak ada lagi  cewek-cewek seksi menggoda.  Yang masih sama adalah dentuman gelegar ledakan dan kehancuran dimana-mana  serta tentunya full spesial efek yang hilir mudik melintasi layar.

Setting cerita diambil sekira 4 tahun setelah pertempuran habis-habisan antara Autobots dan Decepticon yang membuat kota Chicago hancur berantakan dan memakan korban ribuan penduduknya. Pemerintah (CIA) membentuk Gugus Tugas yang dikasih nama Cemetery Wind dengan pimpinan Harold Attinger (Kelsey Grammer) dengan komandan bernama James Savoy (Titus Welliver) yang bertugas memburu semua bentuk robot Transformer dengan bantuan Robot Pemburu bernama Lockdown (Mark Ryan). Perburuan tersebut ternyata merupakan skenario dari Pengusaha Kaya bernama Joshua Joyce (Stanley Tucci), pemilik Kinetic Science Institute - KSI yang menemukan unsur logam "Transformium" untuk membentuk robot yang bisa bertransformasi atas kendali penuh manusia. Joshua menciptakan Robot bernama Galvatron (Frank Welker) dengan database yang diambil dari kepala Megatron.

Di pedalaman kota Texas, tersebutlah Cade Yeager (Mark Wahlberg) yang mencari nafkah sebagai Penemu Teknologi Robotik yang berada dalam kesulitan ekonomi karena sangat membutuhkan biaya untuk pembayaran rumah dan biaya putri semata wayangnya Tessa Yeager (Nicola Peltz) melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Suatu waktu Cade menemukan sebuah trailer rongsokan yang ternyata adalah Optimus Prime (Peter Cullen) yang terluka dan tengah bersembunyi dari buruan tim Cemetary Wind. Cade yang berhati bersih membantu Optimus memulihkan diri.  Belum lagi Optimus sepenuhnya pulih, keberadaannya diketahui oleh tim Cemetary Wind yang bergerak mengepung kediaman Cade atas informasi dari rekan Lucas Flannery (TJ Miller) rekan Cade yang berharap mendapat hadiah besar karena memberitahukan keberadaan Optimus. Tessa pun terancam dibunuh oleh Savoy jika Cade tidak memberitahukan dimana Optimus bersembunyi. Klise, Optimus keluar dari persembunyiannya dan melabrak Savoy dan timnya sementara Cade dan Tessa diselamatkan oleh Shane Dyson (Jack Reynor) pereli amatiran yang ternyata adalah pacar dari Tessa. Dalam pelarian tersebut, Lockdown berhasil membunuh Lucas.  Adapun Optimus, Cade, Tessa dan Shane terus melarikan diri  ke suatu tempat tersembunyi.  

Dalam persembunyian tersbeut ternyata masih ada kelompok Autobots tersisa yang segera bergabung dengan Optimus yaitu Bumblebee, Hound (John Goodman), Drift (Ken Watanabe) dan Crosshairs (John DiMaggio).  Bersama-sama mereka menyelinap masuk ke Gedung Utama KSI. Di dalam gedung itu ternyata ditemukan bahwa Ratchet tengah dihancurkan dan dilelehkan. Hal ini membuat murka Autobots yang langsung menyerbu Laboratorium KSI dan menghancurkan lab tersebut. Joshua mengadakan perlawanan dengan menggerakkan prototipe Robot Galvatron dan Stinger.  Tanpa diketahui Joshua, ternyata Galvatron telah disusupi oleh Megatron yang databasenya diunggah sebagai model dasar Galvatron, sehingga sebenarnya Galvatron adalah bentuk baru dari Megatron. Terjadilah pertempuran brutal di jalan bebas hambatan antara Autobots melawan Galvatron-Stinger. Dalam pertempuran tersebut, turunlah Lockdown yang langsung menghajar Optimus sehingga lumpuh. Dalam pertempuran tersebut, Cade, Tessa dan Shane terjebak ditengah-tengah. Malang bagi Tessa karena Lockdown membawa Tessa dan Optimus ke pesawat induknya.

Dalam pesawat induk tersebut dijelaskan bahwa ternyata Lockdown adalah robot pemburu bayaran yang ditugaskan mencari Optimus untuk dikembalikan ke penciptanya yang disebut sebagai Creator.  Sebagai imbalan atas tertangkapnya Optimus, Lockdown memberikan imbalan berupa 'Seed' (Benih) yaitu Bom yang mampu merubah area yang terkena bom tersebut menjadi kaya dengan kandungan "Transformium".  Bertekad untuk menyelamatkan putrinya, Cade bersama Shane dengan dibantu oleh Autobots menyusup masuk ke kapal induk Lockdown dan berhasil menyelamatkan Tessa dan Optimus dengan kabur menggunakan 'pecahan' kapal induk tersebut.

Laboratorium KSI yang telah hancur oleh Joshua dipindahkan ke Beijing untuk melanjutkan pengembangan robot pengganti transformers, dimana si 'Benih' juga akan dibawa kesana. Untuk mengejar 'Benih' tersebut, pecahan pesawat induk Lockdown pun ikut menyusul ke Beijing. Ternyata di KSI Beijing, Galvatron mengaktifkan dirinya sendiri dan membentuk pasukan robot transformiumnya untuk menguasai Beijing.  Akhirnya Joshua menyadari kesalahannya dan segera membawa 'Benih' tersebut ke Hongkong bersama rekannya Su Yueming (Li Bingbing) dan Darcy Tyrill (Sophia Myles) sang asisten geologis. Attinger dan Savoy ternyata tidak menerima 'kesadaran' Joshua sehingga mereka turut memburu Joshua untuk merebut 'Benih' tersebut. Tibalah Cade dan Autobots yang membantu Joshua sehingga terlibat pertempuran hebat di Hongkong. Optimus yang menyadari kekurangan bantuan segera melepas kelompok 'Legendary Knights' yang terdiri atas Grimlock, Strafe dan Slug yang merupakan robot dinosaurus. Dalam pertempuran tersebut kekuatan menjadi berimbang. Sementara Lockdown kembali memburu Optimus dan terlibat duel.  Dalam satu kesempatan Optimus berhasil dilumpuhkan oleh Lockdown namun kemudian mendapatkan perlawanan sengit dari Cade, Tessa dan Shane.

Review Kata Gue :
Film ini lebih gelap nuansanya namun lebih 'matang'. tetap jadi film popcorn sih, tapi masih lebih berisi daripada franschise Transformers sebelumnya. Mungkin aja karena pemasangan Mark Wahlberg dan sisi drama yang lebih kental sehingga kesan ringan dari film ini agak lebih berisi. Untuk film karya Michael Bay, harus bin kudu dinikmati sebagai Popcorn Movie belaka. Gak perlu repot-repot dibahas berbagai logika cerita dan rasa, nikmati aja ledakan-ledakan yang membahana, gerakan kamera berputar keliling yang jadi ciri khas Michael Bay yang legendaris serta musik yang berselang antara orkestra dan rock. Yang jadi pencuri perhatian buat gua adalah Autobot Hound yang diisi suaranya oleh John Goodman. Nyleneh tapi asik. Stanley Tucci sebagai Joshua yang tampil 'kenes' di franchise Hunger Games tampil biasa aja, gak dieksploitasi kemampuannya. Kelsey Grammer yang dulu terkenal sebagai komedian di serial komedi Frasier sedang mencoba mengasah aktingnya menjadi antagonis dalam film ini setelah sebelumnya hanya jadi penjahat di suara aja (Toy Story 2). Musik dari Steve Jablonsky cukup mengawal emosi dalam tiap adegan. Ada perubahan dalam musiknya yang biasanya dilakoni oleh Linkin Park, kali ini dipegang oleh Imagine Dragon. Namun Linkin Park masih memegang musik untuk Transformers video game nya. Untuk pengisi liburan, Transformers: Age of Extinction ini bisa sebagai pengisi liburan yang cukup mengesankan....

Rating Kata Gue :
Ini film rate A buat gue, untuk bintangnya gue kasih 3 bintang dari 5 bintang punya gue....