Moses versi Bale dan Scott
Sebuah film kolosal yang diinspirasi dari Bible karya sutradara Ridley Scott. Produser oleh Peter Chernin dan Ridley Scott. Produksi Chernin Entertainment-Scott Free Productions-Babieka-Volcano Films. Distribusi oleh 20th Century Fox, rentang waktu putar 150 menit dengan bujet USD 140 juta.
Sinopsis Gue :
Tahun 1300 Sebelum Masehi, Moses (Christian Bale) yang diangkat menjadi Jendral oleh Raja Seti I (John Turturro) berangkat ke medan perang bertempur melawan tentara Hittite. Dengan ditemani oleh Pengeran Ramses (Joel Edgerton) pertempuran tersebut dapat dimenangkan oleh bangsa Mesir pimpinan Jendral Moses. Namun ada yang cukup mengganggu mereka karena sebelumnya telah diramalkan bahwa akan ada salah satu dari mereka yang terancam nyawanya, dan barangsiapa yang menyelamatkan maka dia yang akan menjadi pemimpin suatu bangsa. Moses menyelamatkan Ramses dari ancaman kematian serbuan tentara Hittite dan itu membuat Ramses gundah. Setelah Seti I wafat, maka Ramses diangkat menjadi Firaun dengan gelar Ramses II. Datanglah Hegep (Ben Mendelsohn) yang membisikkan Ramses bahwa Moses adalah anak Ibrani yang seharusnya dibunuh sewaktu bayi karena akan mengancam tahta kerajaan Firaun. Hal tersebut membuat Moses dibuang dan diasingkan atas persetujuan Tuya (Sigourney Weaver) sang Ibu.
Dalam pembuangannya, Moses terdampar ke negeri Midian dan bertemu dengan Zipporah (Maria Valverde) dan Jethro (Kevork Malikyan) dan menjadi penggembala ternak, yang pada akhirnya menikahi Zipporah dan memiliki seorang putra. Di tempat itulah Moses menerima pencerahan yang disampaikan oleh utusan Tuhan yang bernama Malak (Isaac Andrews) dimana Moses harus menyelamatkan bangsa Ibrani dari siksaan perbudakan oleh Mesir pimpinan Firaun. Perjuangan berat pun dilakukan oleh Moses, dengan bantuan Nun (Ben Kingsley) dan Aaron (Andrew Tarbet), Moses memimpin bangsa Ibrani untuk melakukan perpindahan secara besar-besaran (eksodus) dengan menyeberang Laut Merah. Firaun yang tidak terima akan hal tersebut segera memburu Moses dan bangsa Ibrani untuk dihancurkan.
Review Gue :
Disebut dengan inspirasi dari Bible, Ridley Scott tidak dengan 'setia' bercerita tentang perjalanan hidup Moses sesuai dengan apa yang dicantumkan di bible. Terdapat beberapa adaptasi yang mendapat kritikan tajam dari pemerhati agama dan dianggap sebagai melenceng dari Bible sesungguhnya. Ditambah dengan pernyataan Christian Bale yang dianggap cukup kontroversial sehingga membuat film in mendapat seruan boikot di beberapa tempat.
Namun bukan Ridley Scott namanya jika tidak memiliki argumen yang 'menantang' sehingga bagaimanapun kontroversialnya film tersebut, tetaplah masuk dalam jajaran Box Office, tentunya karena terdapat pesona Christian Bale dan Ridley Scott yang telah dianggap sahih dalam membuat film kolosal.
Tidak semegah dan setajam Kingdom of Heaven, mungkin akan dibuat semegah Gladiator, namun film ini lebih banyak kesunyian yang berisi 'dialog-dialog keraguan' dari Moses tentang tugasnya sehingga terkesan berlarut-larut dengan keraguannya. Memang ciri Ridley Scott dan Chernin adalah menyisipkan unsur kemanusiaan yang kental dalam setiap filmnya, namun untuk film kolosal seperti ini, yang diharapkan penonton adalah gedoran pertempuran dan spesial efek yang membahana seperti pada Kingdom of Heaven dan Gladiator. Mungkin juga memang Ridley masih dalam masa pemulihan setelah kehilangan sudara kandungnya yang tewas (Tony Scott) sehingga gairahnya dalam membesut film kolosal menjadi agak 'sunyi'. John Turturro sebagai Seti I memanfaatkan momen singkatnya untuk tetap tampil bagus, sayangnya tidak diikuti oleh Ben Kingsley yang pernah 'menohok' di Iron Man 3. Sigourney Weaver malah terkesan sebagai tempelan belaka karena tidak diberikan kesempatan banyak.
Film ini masih Christian Bale one man show karena Joel Edgerton pun dibuat terlalu manusiawi sehingga Firaun versi Ridley Scott lebih dimaklumi sebagai ayah murung yang tersakiti akibat kematian putra semata wayangnya daripada tiran yang menyiksa bangsa Ibrani sebagai budak.
Film ini gue rating 3 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Review Gue :
Disebut dengan inspirasi dari Bible, Ridley Scott tidak dengan 'setia' bercerita tentang perjalanan hidup Moses sesuai dengan apa yang dicantumkan di bible. Terdapat beberapa adaptasi yang mendapat kritikan tajam dari pemerhati agama dan dianggap sebagai melenceng dari Bible sesungguhnya. Ditambah dengan pernyataan Christian Bale yang dianggap cukup kontroversial sehingga membuat film in mendapat seruan boikot di beberapa tempat.
Namun bukan Ridley Scott namanya jika tidak memiliki argumen yang 'menantang' sehingga bagaimanapun kontroversialnya film tersebut, tetaplah masuk dalam jajaran Box Office, tentunya karena terdapat pesona Christian Bale dan Ridley Scott yang telah dianggap sahih dalam membuat film kolosal.
Tidak semegah dan setajam Kingdom of Heaven, mungkin akan dibuat semegah Gladiator, namun film ini lebih banyak kesunyian yang berisi 'dialog-dialog keraguan' dari Moses tentang tugasnya sehingga terkesan berlarut-larut dengan keraguannya. Memang ciri Ridley Scott dan Chernin adalah menyisipkan unsur kemanusiaan yang kental dalam setiap filmnya, namun untuk film kolosal seperti ini, yang diharapkan penonton adalah gedoran pertempuran dan spesial efek yang membahana seperti pada Kingdom of Heaven dan Gladiator. Mungkin juga memang Ridley masih dalam masa pemulihan setelah kehilangan sudara kandungnya yang tewas (Tony Scott) sehingga gairahnya dalam membesut film kolosal menjadi agak 'sunyi'. John Turturro sebagai Seti I memanfaatkan momen singkatnya untuk tetap tampil bagus, sayangnya tidak diikuti oleh Ben Kingsley yang pernah 'menohok' di Iron Man 3. Sigourney Weaver malah terkesan sebagai tempelan belaka karena tidak diberikan kesempatan banyak.
Film ini masih Christian Bale one man show karena Joel Edgerton pun dibuat terlalu manusiawi sehingga Firaun versi Ridley Scott lebih dimaklumi sebagai ayah murung yang tersakiti akibat kematian putra semata wayangnya daripada tiran yang menyiksa bangsa Ibrani sebagai budak.
Film ini gue rating 3 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar