Kisah lain Hercules sang Tentara Bayaran
Diangkat dari Novel Grafik dengan judul asli Hercules : Tha Thracian Wars yang disutradari oleh Brett Ratner, produksi Flynn Picture Company dan Radical Studios dengan distributor Paramount dan MGM. Budget pembuatan film ini menghabiskan USD 100 juta dengan hasil pemasukan USD 174 Juta per akhir Agt 2014.
Sinopsis Gue :
Hercules (Dwayne Johnson) adalah pemimpin dari kelompok tentara bayaran dengan 'anak buah' Amphiaraus (Ian McShane) jago tombak yang bisa meramal, Autolycus (Rufus Sewell) si ahli pisau, Tydeus (Aksel Hennie) ahli berkelahi yang tidak pernah berbicara, Atalanta (Ingrid Bolso Berdal) sang gadis Amazon yang ahli memanah dan tentunya keponakan 'abadinya' Iolaus (Reece Ritchie) yang menjadi pencerita tentang kehebatan Hercules. Diceritakan di awal bahwa Hercules 'dibuat gila' oleh Hera sehingga membunuh anak-anak dan istrinya (Irina Shayk), yang membuat Hercules bersumpah kepada Zeus untuk meninggalkan hidup abadi menjadi manusia biasa. Sewaktu tidur, Hercules juga sering bermimpi buruk tentang cerberus siluman serigala berkepala tiga yang dianggap membunuh istri dan anak-anaknya.
Suatu hari, Hercules didatangi oleh Ergenia (Rebecca Ferguson) puteri dari Lord Cotys (John Hurt) yang menawari Hercules dan timnya untuk melatih prajurit negeri Thrace dari ancaman serangan Rhesus (Tobias Santelmann). Dengan imbalan emas seberat berat tubuhnya, Hercules dan timnya menerima tawaran tersebut. Hercules pun melatih pasukan Thrace tersebut namun nampaknya Lord Cotys tidak sabar dengan meminta Hercules mencegat pasukan Rhesus yang telah menyerbu rakyatnya di perbatasan. Akhirnya Hercules dan timnya setuju untuk memberangkatkan pasukan Thrace, namun pada suatu tempat ternyata mereka diserbu oleh pasukan barbar yang menyebabkan separuh dari pasukan Thrace tewas. Hercules kembali memaksa Lord Cotys untuk melatih prajurit-prajurit tersebut agar siap dalam bertempur. Setelah dianggap siap, maka Hercules dan prajurit Thrace pun berhadapan dengan pasukan Rhesus. Dengan strategi yang ampuh, pasukan Rhesus dapat dipukul mundur dan Rhesus pun dapat ditawan. Diluar dugaan, Rhesus menyatakan bahwa ia bukanlah penjahat perang yang membunuh ratusan nyawa, namun hanya seorang raja lokal yang tidak ingin wilayahnya dianeksasi oleh Lord Cotys sehingga Lord Cotys mengirim pasukannya untuk menghabisi Rhesus.
Dari seorang pendekar bayaran, Hercules tergugah nuraninya untuk membebaskan Rhesus, yang mendapat tentangan dari Autolycus yang akhirnya meninggalkan Hercules. Upaya Hercules untuk membebaskan Rhesus pun melalui jalan yang berat hingga tertawan. Baru kemudian diketahui siapa pembunuh istri dan anak-anak Hercules dan mengapa Ergenia terkesan membela sang ayah dalam menginvasi negeri-negeri kecil untuk dijadikan kesatuan oleh Thrace.
Suatu hari, Hercules didatangi oleh Ergenia (Rebecca Ferguson) puteri dari Lord Cotys (John Hurt) yang menawari Hercules dan timnya untuk melatih prajurit negeri Thrace dari ancaman serangan Rhesus (Tobias Santelmann). Dengan imbalan emas seberat berat tubuhnya, Hercules dan timnya menerima tawaran tersebut. Hercules pun melatih pasukan Thrace tersebut namun nampaknya Lord Cotys tidak sabar dengan meminta Hercules mencegat pasukan Rhesus yang telah menyerbu rakyatnya di perbatasan. Akhirnya Hercules dan timnya setuju untuk memberangkatkan pasukan Thrace, namun pada suatu tempat ternyata mereka diserbu oleh pasukan barbar yang menyebabkan separuh dari pasukan Thrace tewas. Hercules kembali memaksa Lord Cotys untuk melatih prajurit-prajurit tersebut agar siap dalam bertempur. Setelah dianggap siap, maka Hercules dan prajurit Thrace pun berhadapan dengan pasukan Rhesus. Dengan strategi yang ampuh, pasukan Rhesus dapat dipukul mundur dan Rhesus pun dapat ditawan. Diluar dugaan, Rhesus menyatakan bahwa ia bukanlah penjahat perang yang membunuh ratusan nyawa, namun hanya seorang raja lokal yang tidak ingin wilayahnya dianeksasi oleh Lord Cotys sehingga Lord Cotys mengirim pasukannya untuk menghabisi Rhesus.
Dari seorang pendekar bayaran, Hercules tergugah nuraninya untuk membebaskan Rhesus, yang mendapat tentangan dari Autolycus yang akhirnya meninggalkan Hercules. Upaya Hercules untuk membebaskan Rhesus pun melalui jalan yang berat hingga tertawan. Baru kemudian diketahui siapa pembunuh istri dan anak-anak Hercules dan mengapa Ergenia terkesan membela sang ayah dalam menginvasi negeri-negeri kecil untuk dijadikan kesatuan oleh Thrace.
Review Gue :
Dengan dibesut oleh Brett Ratner yang dikenal bertangan dingin membesut Trilogy Rush Hour, X-Men The Last Stand dan Red Dragon, film ini menjanjikan alur cerita yang menarik. Belum lagi dibelakangnya terdapat Barry Levine dan Peter Berg para sineas 'lapangan' yang duduk sebagai produser eksekutif.
Dwayne Johnson sendiri untuk mendalami perannya rela untuk hidup menyendiri terasing selama 6 bulan di Budapest layaknya biarawan sambil berlatih kebugaran secara intensif untuk mendapatkan karakter Hercules yang terasing dan kehilangan keluarganya.
John Hurt sebagai Lord Cotys tidak bisa mengimbangi kharisma Peter O'Toole di film Troy, namun cukup menonjol dibandingkan Dwayne sendiri. Yang agak mencuri malah Ian McShane dan Rufus Sewell dengan akting yang lepas dan nampak bisa lebih berimprovisasi sehingga membuat suasana lebih segar. Beberapa aktor dan aktris daratan Eropa yang diajak dalam film ini membuat nuansa film ini lebih 'internasional' ketimbang terlalu 'Hollywood'. Tidak heran nampaknya ini karena campur tangan Peter Berg sebagai Produser Eksekutif yang biasa membesut film dengan tema-tema internasional.
Secara keseluruhan, Hercules memberikan kisah baru yang lebih manusiawi dibandingkan dengan cerita-cerita yang sering kita dengar ataupun film-film tentang Hercules. Beberapa sifat manusiawi Hercules seperti mimpi buruk yang menakutkan dirinya dan 'kejengkelan' terhadap ramalan Amphiaraus yang yakin akan waktu kematian dirinya yang selalu dipatahkan oleh Hercules membuat Hercules manjadi manusia tanpa embel-embel setengah dewa.
O ya. Jika ingin melihat kehadiran pacar dari Cristiano Ronaldo, Irina Shayk muncul di film ini sebagai istri Hercules yang akhirnya mati terbunuh. Jangan liat aktingnya, cukup tahu cantik moleknya pacar Ronaldo yang seksi tersebut...
Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
John Hurt sebagai Lord Cotys tidak bisa mengimbangi kharisma Peter O'Toole di film Troy, namun cukup menonjol dibandingkan Dwayne sendiri. Yang agak mencuri malah Ian McShane dan Rufus Sewell dengan akting yang lepas dan nampak bisa lebih berimprovisasi sehingga membuat suasana lebih segar. Beberapa aktor dan aktris daratan Eropa yang diajak dalam film ini membuat nuansa film ini lebih 'internasional' ketimbang terlalu 'Hollywood'. Tidak heran nampaknya ini karena campur tangan Peter Berg sebagai Produser Eksekutif yang biasa membesut film dengan tema-tema internasional.
Secara keseluruhan, Hercules memberikan kisah baru yang lebih manusiawi dibandingkan dengan cerita-cerita yang sering kita dengar ataupun film-film tentang Hercules. Beberapa sifat manusiawi Hercules seperti mimpi buruk yang menakutkan dirinya dan 'kejengkelan' terhadap ramalan Amphiaraus yang yakin akan waktu kematian dirinya yang selalu dipatahkan oleh Hercules membuat Hercules manjadi manusia tanpa embel-embel setengah dewa.
O ya. Jika ingin melihat kehadiran pacar dari Cristiano Ronaldo, Irina Shayk muncul di film ini sebagai istri Hercules yang akhirnya mati terbunuh. Jangan liat aktingnya, cukup tahu cantik moleknya pacar Ronaldo yang seksi tersebut...
Film ini gue rating 4 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar