Jumat, 25 Juli 2014

MALEFICENT, the review

MALEFICENT 
The Truth Behind The Tale






Dalam dongeng Walt Disney, Maleficent lebih dikenal sebagai peri jahat yang mengutuk seorang putri raja yang tertidur setelah tertusuk jarum pintal.  Tapi dalam film ini diceritakan hal-hal yang membuat Maleficent manjadi peri 'jahat', dan bagaimana sebenarnya peri Maleficent.

Sinopsis  :

Diceritakan dalam suatu masa, adalah suatu tempat antah berantah bernama Moor yang berisi peri dan makhluk halus lainnya yang hidup dalam keadaan tenang dan damai.  Diantara para peri, Maleficent adalah salah satu dari penghuni Moor.  Dalam suatu kesempatan, Stefan, seorang bocah dari negeri seberang yang menjadi 'pencuri', saat tertangkap oleh para pengawal Moor, Maleficent membebaskan Stefan dan kemudian malah menjadi sahabat.  Saat Maleficent beranjak dewasa, dia menjadi peri yang disegani di daerah Moor karena kecerdasan dan kebijaksanaannya.  Seiring dengan dewasanya Maleficent (Angelina Jolie) , hubungan dengan Stefan (Sharlto Copley)  pun berkembang menjadi hubungan istimewa. Namun berbeda dengan Maleficent, Stefan hanyalah seorang miskin yang berambisi untuk bisa masuk dalam lingkaran elite istana.  Raja di negeri seberang Moor sangat berambisi untuk menaklukkan milayah Moor karena dianggap sebagai pengganggu kedaulatan.  Moor tidak dalat ditaklukkan sebelum Maleficent dapat dikalahkan.  Dengan tipu daya pikatnya, Stefan berhasil membuat Maleficent kehilangan sayapnya yang berarti hilang juga kemampuannya untuk terbang.Rasa pedih dan sakit akibat dikhianati orang yang dikasihi, membuat Maleficent beruha menjadi Peri yang 'gelap' penuh dendam, sehingga negeri Moor pun berubah dari negeri peri yang ceria menjadi negeri peri yang kelam.  Adapun Stefan karena keberhasilannya membawa sayap Maleficent yang dianggapnya telah membunuh Malficent, maka dianugerahi oleh Sang Raja (Kenneth Cranham)  kedudukan tinggi dan dinikahi dengan putri raja (Hannah New), yang kemudian membuat Stefan menjadi raja.

Tahun berjalan, dan Stefan dianugerahi seorang putri cantik yang bernama Aurora  yang kehadirannya disambut rakyat seluruh negeri.  Dalam perayaan tersebut, datanglah 3 peri Knotgrass (Imelda Staunton), Thistlewit (Juno Temple) dan Flittle (Lesley Manville yang memberikan anugerah kepada sang putri berupa hal-hal yang baik untuk menjadi putri raja.  Tanpa diduga, datanglah Maleficent dengan dendamnya dan memberikan kutukan kepada sang putri raja.  Raja Stefan memohon agar Maleficent mencabut kutukan tersebut, namun Maleficent hanya bersedia mengurangi kadar kutukan.  Sang Raja yang ketakutan dan murka, segera memerintahkan agar semua alat pintal di negeri tersebut dimusnahkan diletakkan di tempat paling dasar di dalam istana.  Adapun sang putri dibawa keluar istana dan dibesarkan oleh 3 orang peri agar terhindar dari kutukan Maleficent sampai putri Aurora berusia 16 tahun.

Tanpa disadari, ternyata Maleficent senantiasa mengawasi perkembangan kedewasaan sang putri Aurora.  Dengan ditemani oleh pengawalnya yang setia - Diaval (Sam Riley), Maleficent terus berada disisi Aurora tanpa diketahui oleh ketiga peri tersebut.  Cukup banyak adegan yang lucu sewaktu Aurora masih bayi dan cara ketiga peri membesarkan Aurora yang 'kurang becus' sehingga malah diambil alih pengasuhannya oleh Maleficent. Memantau perkembangan Aurora dari hari ke hari membuat Maleficent menjadi jatuh hati kepada Aurora dan berusaha untuk membatalkan kutukannya.  Terlambat, kutukan tersebut tidak dapat dibatalkan.   Sampai pada waktunya Aurora menjadi dewasa (Elle Fanning), maka tingkat kedewasaan Aurora pun bertambah. Tanpa diduga, Maleficent menampakkan dirinya dihadapan Aurora.  Maleficent yang mengira bahwa Aurora akan takut terhadapnya malah menganggap Maleficent sebagai peri penjaganya. Kerasnya hati Malficent menjadi luluh seiring waktu melihat perkembangan Aurora dari waktu ke waktu.  Sampai saat menjelang usia 16 tahun Aurora bertemu dengan Pangeran Phillip (Brenton Thwaites) yang diharapkan Diaval dapat meruntuhkan kutukan Maleficent. 

Yang dikhawatirkan pun terjadi.  Aurora mengetahui bahwa Maleficent adalah peri yang mengutuk dirinya sewaktu masih bayi dulu. Dalam keputusasaannya Aurora berlari kembali ke istana sang ayah, Raja Stefan.  Stefan ternyata murka karena Aurora pulang tepat saat ulang tahunnya ke-16, padahal kutukan tersebut akan hilang pada saat Aurora melewati usia 16 tahun.  Aurora pun dikurung di ruangannya untuk menghindari 'serangan' Maleficent.  Ternyata Aurora menemukan jalan melarikan diri dan tanpa disadari malah melarikan diri ke tempat penyimpanan Alat pintal yang dihancurkan oleh Stefan bertahun-tahun lalu.  Aurora pun menyentuh jarum dari salah satu alat pintal tersebut dan langsung jatuh tertidur.  Ketiag peri yang menjaga Aurora berharap bnanyak pada Pangeran Phillip untuk dapat membebaskan kutukan Maleficent dengan menciumnya.  Ternyata ciuman Pangeran Phillip tidak dapat membebaskan kutukan Maleficent. Sampai pada saat ternyata Maleficent nekat menyusup ke istana dan menemukan Aurora terbaring tenang.  Maleficent mengutarakan penyesalannya dan menyatakan bahwa dia mencintai Aurora dan menciumnya.  Ternyata kutukan tersebut runtuh.  Cinta dari seorang 'ibu' adalah cinta yang paling tulus dari semua cinta yang ada.

Review Kata Gue : 

Film produksi Walt Disney ini lebih 'kelam' daripada produksi film lainnya.  Tapi pada akhirnya tetap ada sisi 'ceria' khas Disney. Angelina Jolie sebagai Maleficent nampak agak terlalu tua untuk kasting tersebut.  Tapi nampak kerja keras dari Angelina Jolie yang berhasil menghidupkan karakter Maleficent yang terluka dan seorang 'ibu' yang membesarkan anaknya dari jauh.  Sharlto Copley yang sebelumnya dikenal dalam bermain apik dalam District 9 dan bermain sangat pas sebagai 'Howling Mad' Murdock dalam The A Team nampak terbata-bata dalam memerankan karakter Stefan.  Bukan salahnya jika dia tidak diberikan keleluasaan dalam berimprovisasi seperti dalam District 9 dan The A Team. Elle Fanning, adik dari aktris Dakota Fanning cukup punya potensi dalam pengembangan karakternya, namun dengan banyak senyumnya, jadi lebih mirip Drew Barrymore muda daripada Elle Fanning.  Agak tidak adil memang membandingkan dengan kakaknya yang mempunyai karakter lebih kuat dalam setiap perannya, tapi siapa tahu nanti kelak Elle akan bisa bersaing ketat dengan sang kakak. Sam Riley sebagai Diaval juga tidak diberikan kesempatan dalam pengembangan karakternya.  Padahal Sam adalah aktor muda yang cukup disegani di Inggris. Memang karyanya di Amerika baru pada film Byzantium yang secara komersial tidak terlalu sukses. Sutradara Robert Stromberg memang baru kali ini membesut film layar lebar sebagai sutradara penuh.  Selama ini Stromberg lebih banyak berkarya di Special Effect dan Art Director. Film ini tertolong oleh musik karya James Newton Howard yang notabene telah banyak menggawangi film-film blockbuster.  Tata musiknya yang bisa membawa suasana dongeng menjadi lebih nyata.

Secara global film ini layak tonton namun tidak menjadi keharusan yang bikin penasaran.  Untuk bintangnya gue kasih 3 dari 5 bintang.

Selamat Menikmati. Have a great watch...!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar