Perjuangan Menuju Piala Dunia
Diangkat dari Buku berjudul Semangat Membatu karya FX Rudi Gunawan dan Guntur Cahyo Utomo dan Buku berjudul Menolak Menyerah karya FX Rudi Gunawan. Merupakan produksi ke 14 dari Mizan Productions dan disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf.
Sinopsis Gue :
Garuda Muda U-19 yang saat ini tengah menjadi Kebanggan Bangsa Indonesia ternyata dibentuk dengan perasan keringat dan air mata yang tidak sedikit. Adalah Indra Sjafrie (Mathias Muchus), pelatih sepakbola yang mencari bibit muda dengan cara mencari langsung bibit tersebut langsung ke daerah asal dengan mengandalkan informasi dari lingkungan sekitar bahkan rekomendasi dari tukang ojek untuk menjaring skuad sepakbola nasional U-19 untuk ditempurkan di ajang Piala Dunia U-20. Perjalanan 'blusukan' Coach Indra dibantu dengan 3 orang asistennya berhasil mengumpulkan skuad dari pelbagai daerah. Perjalanan membentuk skuad yang tidak mudah, menyatukan berbagai karakter dari beberapa daerah dengan karakter yang saling bertolak belakang, dualisme kepemimpinan PSSI yang menyebabkan nasib skuad U-19 terkatung-katung bahkan hingga harus tidur di masjid karena pesanan 'hotel' untuk mereka belum masuk waktu benar-benar merupakan kawah candradimuka. Hasil yang diperoleh dari penderitaan tersebut adalah menjadi pemenang kejuaraan AFF U-19 yang telah 22 tahun pergi.
Review Gue :
Film ini patut diapresiasi sebagai bahan renungan, inspirasi bagi kaum muda dan introspeksi bagi para pejabat birokrat negara. Film dokudrama yang dibuat mengalir pelan namun tidak kehilangan esensi 'penderitaan' para Garuda Muda dalam menempa diri. Kalimat coach Indra bahwa "Janganlah berhitung kepada Negara, tidak elok berhitung kepada negara" merupakan tamparan keras bagi para penggeragot negara dengan jas, dasi dan kopiah mereka berkhotbah tentang nasionalisme sementara skuad Garuda Muda tersebut harus makan nasi bungkus setengah porsi dan tidur di emperan masjid.
Semakin banyak film Indonesia yang cukup menggigit dalam mengambil tema dan kisah. Adaptasi dari kedua buku tersebut cukup lancar bertutur. Ada emosi, ada luapan amarah tertahan tak berdaya, ada tekad yang tertunda karena cedera. Pemeran-pemeran muda pun bermain wajar tanpa terlalu dibuat-buat. Cukup mengejutkan juga bahwa mereka bermain cukup natural dan komikal. Bahkan jika dibandingkan dengan bintang sinetron papan atas berongkos mahal sekalipun, akting mereka jauh lebih natural. Semoga akan lebih banyak lagi film-film Nusantara yang bisa bercerita tentang kita, tentang Nusantara. Tidak hanya hantu legenda yang malah mengurangi 'wibawa' sang urban legend ataupun hanya teriakan-teriakan histeris dari wanita sekarat yang ber-tank top dambil berlalri-lari menghindari kejaran hantu yang kelelahan mencari mangsa.
Gue kasih 3,5 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar