Kisah Post Apocalyptic dalam Labirin
Diangkat berdasarkan Novel dengan judul yang sama karya James Dashner yang terbit tahun 2009. Disutradarai oleh Wes Ball dengan bujet USD 34 juta dan didistribusikan oleh 20th Century Fox. Sampai dengan pertengahan September 2014 telah menghasilkan pendapatan sebesar USD 85,7 juta.
Sinopsis Gue :
Secara tiba-tiba seorang pemuda berada dalam lift yang naik keatas, namun muncul di permukaan tanah dengan kerumunan pemuda sebayanya. Amnesia yang diderita pemuda tersebut merupakan tanda bahwa pemuda tersebut merupakan penduduk baru di wilayah bernama The Glade. Belakangan pemuda tersebut menyadari namanya, yaitu Thomas (Dylan O'Brien), namun hanya nama hanya Thomas ingat. Alby (Aml Ameen) yang menjadi pemimpin di grup tersebut memaklumi apa yang terjadi pada Thomas, demikian juga dengan Newt (Thomas Brodie-Sangster) yang menjadi 'orang kedua' dan Chuck (Blake Cooper). Namun tidak demikian dengan Gally (Will Poulter) yang curiga akan kehadiran Thomas. Sambil berusaha mengumpukan memori ingatannya, Thomas dengan bimbingan Alby mencoba memahami tempat tersebut. Dikelilingi oleh tebing yang curam tinggi menjulang, ternyata mereka berada di tengah Labirin (Maze) yang selalu bergerak tiap malam sehingga bentuknya pun akan berubah-ubah. Dalam grup tersebut ternyata memiliki sekelompok pemuda yang bernama runner, yang bertugas memetakan pergerakan labirin setiap hari dengan cara melintasi labirin setiap celah raksasa labirin tersebut terbuka. Masalah ternyata muncul dengan datangnya seorang wanita muda yang belakangan diketahui bernama Teresa (Kaya Scodelario). Tanpa diduga, Teresa dalam bawah sadarnya memanggil Thomas, sehingga Gally semakin curiga bahwa Thomas dan Teresa sengaja dikirim oleh orang-orang yang menjebloskan mereka ke The Glade. Situasi semakin memanas karena dinding labirin tidak menutup pada malam hari sehingga datanglah monster yang disebut Griever memporak-porandakan Glades dan memangsa beberapa pemuda termasuk Alby. Thomas, Teresa, Newt, Chuck dan Minho (Ki Hong Lee) memutuskan untuk masuk kedalam labirin dan bertekad untuk mencari jalan keluar. Gally dan pengikut setianya memutuskan tetap di dalam labirin dan menolak ajakan Thomas untuk melarikan diri. Perjuangan Thomas dan kawan-kawan menembus labirin menemukan hambatan yang berat dan memakan korban. Ahirnya mereka menemukan pintu keluar dari labirin tersebut yang ternyata menemukan sesuatu diluar dugaan mereka.
Review Gue :
Walaupun cerita ini diangkat dari buku yang termasuk laris di Amerika Serikat, namun pola yang diusung tetap sama; kebebasan pasca apocalyptic dunia dengan tokoh-tokoh yang berusia dua puluhan. Film ini lebih ditujukan kepada penikmat film dengan rentang usia 15 - 25 tahun. Bagi penikmat di atas usia tersebut, rasanya seperti melihat Hunger Games berkolaborasi dengan Twilight dengan konspirasi ala Divergent. Saat nalar sudah bisa diurut, kehadiran Grievers jelak merusak nuansa intensitas ketegangan. Raksasa laba-laba cyborg (?) yang dikendalikan sebagai juru kunci labirin menjadi terasa mengganggu sehingga adegan kejas-kejaran antar penghuni Glades dengan Griever jadi terasa tidak pas. Sutradara Wes Ball memegang kendali pertama kali sebagai sutradara film penuh. Masih harus dimaklumi akan beberapa adegan yang tertatih-tatih. Imajinasi Wes dalam benruk Labirin yang bergerak dinasim patut diberikan apresiasi. Tapi ya itu, kenapa juga harus ada 'monster Grievers' ? Umumnya semua pemeran bermain datar. Sedikit mencuri perhatian adalah Blake Cooper yang memerankan Chuck, dia menjadi tokoh 'kesayangan' di film ini.
Film ini memang dibuat untuk 'sequel mode' sehingga memang akan diberikan penjelasan bla-bla tentang mengapa mereka dijebloskan ke labirin dan bla-bla bahwa mereka adalah orang-orang terpilih... Artinya ya akan diluncurkan lagi sekuel dari kisah pelarian Thomas, Teresa, Newt dan Minho...
Gue rating film ini 3 dari 5 bintang ...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar