Minggu, 30 November 2014

The Hunger Games : Mockingjay - Part 1


Pemberontak pun perlu Publikasi dan Pencitraan
 



Merupakan film petualang Sains Fiksi besutan Francis Lawrence, diangkat dari Novel dengan judul yang sama yang merupakan buku ketiga dari Trilogi The Hunger Games karya Suzanne Collins. Produksi Lions Gate dan Color Force, dengan distribusi oleh Lionsgate.  Dibuat dengan bujet USD 250 juta (berbarengan dengan Part 2) dan telah menghasilkan USD 480 juta hanya sampai akhir Nopember 2014 saja.

Sinopsis Gue :

Setelah diselamatkan dari pertandingan mematikan di perayaan Hunger Games yang ke 75 di Panem, Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) beserta Victors Beetee (Jeffrey Wright) dan Finnick Odair (Sam Claflin) dibawa ke Distrik 13 yang kemudian dipertemukan dengan ibu dan adiknya, Primrose Everdeen (Willow Shields).  Sambil memulihkan diri, Katniss dipertemukan dengan Presiden Alma Coin (Julianne Moore) pimpinan dari pemberontak. Dengan bantuan Plutarch Heavensbee (Philip Seymour Hoffman) pula, Katniss hendak dijadikan simbol pemberontakan oleh Presiden Coin dengan julukan "Mockingjay". Katniss yang pada mulanya menolak karena lebih peduli dengan kekasihnya Peeta Mellark (Josh Hutcherson) dari Distrik 12, akhirnya ditunjukkan oleh Presiden Coin bahwa Distrik 12 telah dibumihanguskan oleh Presiden Snow (Donald Shuterland) disertai dengan pembantaian sebagian warganya. Rasa marah Katniss membuatnya menerima dirinya menjadi simbol "Mockingjay" dengan polesan Effie Trinket (Elisabeth Banks) dan bimbingan Haymitch Abernathy (Woody Harrelson). Dari situlah dibuatkan slogan-slogan perjuangan pemberontakan untuk melawan tirani dari Capitol yang dikuasai Presiden Snow. Bersama dengan Gale Hawthorne (Liam Hemsworth), Katniss membangkitkan rasa pemberontakan di setiap Distrik di Panem dengan pengorbanan yang tidak sedikit. Keinginan Katniss agar Peeta dapat diselamatkan dari Capitol disetujui oleh Presiden Coin dengan melakukan operasi penyelamatan dipimpin oleh Boggs (Mahershala Ali) dan Gale. Penyelamatan tersebut ternyata tidaklah semulus yang direncanakan.  

 
Review Gue :
 
Yang berharap bahwa film ini penuh dengan baku aksi seperti pada pendahulunya siap-siap dibuat kecewa karena dalam film ini hanya sekali Katniss melepaskan anak panahnya menjatuhkan pesawat pengebom dari Capitol.  Film ini lebih mengutamakan drama dan 'strategi politik' bagaimana merekrut simpati dari setiap distrik untuk mendukung perjuangan Distrik 13 melawan Capitol. Walaupun secara aksi sangat jauh berkurang, namun dari sisi drama lebih kuat ditampilkan.  Sisi manusiawi Katniss yang terkadang sebagai manusia mengalami kelelahan mental dan kebimbangan ditampilkan dengan kuat sehingga buat penggemar 'tough heroine' akan sedikit kecewa dengan 'kelembekan' Katniss. Jennifer Lawrence telah menampilkan dirinya sebagai bintang kelas Oscar sehingga bisa dikatakan bermain lepas. Woody Harrelson tidak ditampilkan secara maksimal karena harus berbagi dengan yang lainnya. Elisabeth Banks diberikan porsi lebih banyak dari yang terdapat di novelnya sehingga gaya 'ceriwisnya' bisa lebih optimal. Film ini sebenarnya lebih merupakan dedikasi kepada Philip Seymour Hoffman yang meninggal pada Pebruari 2014 saat syuting sudah hampir selesai. Dan Hoffman memang membuktikan bahwa ia bukanlah sekedar aktor kelas Oscar biasa. Kehadiran Julianne Moore cukup memberikan kesegaran walaupun masih 'rigid'. Kembali, James Newton Howard yang memberikan sentuhan emosi dengan orkestrasinya sangat membantu panjangnya film ini yang penuh dengan strategi politik dan 'pencitraan'.

Kehadiran Part 2 nya diharapkan dapat menjadi final yang menjadi klimaks dari Hunger Games. Tentunya para penggemar Katniss berharap terjadi pertempuran sengit head to head dengan Presiden Snow dengan keahliannya menggunakan anak panahnya. Semoga....

Gue rating film ini 3 bintang dari 5 bintang ...
 
Keep Rolling... Selamat menikmati... Have a Great Watch...!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar