Drama Komedi Pernikahan yang 'Kebelet'
Diangkat dari Novel berjudul sama karangan Wenda Koiman dengan sutradara Fransiska Fiorella alias Siska Dopert dan produser Firman Bintang.
Sinopsis Gue :
Dibuka dengan akad nikah antara Doni (Ananda Omesh) dengan Gysta (Acha Septriasa) cerita sudah mulai dibuat komedik dengan tingkah Bu Broto (Roweina Umboh) ibunda dari Gysta yang ternyata pelit minta ampun. Cerita kemudian beralih kilas balik ke pertemuan awal Doni dan Gysta yang serba kebetulan. Tanpa babibu lagi, dilamarlah Gysta oleh Doni. Doni yang selama ini menjadi pemasok film biru oleh teman-teman sekantornya ternyata berpendapat bahwa pada malam pertama pernikahan harus dilalui dengan aktifitas seksual. Maka dipersiapkan segala daya upaya untuk memuluskan aktifitas seksual tersebut, yang ternyata gagal dieksekusi di malam pertama karena berbagai insiden. Ekseskusi pun diupayakan dilakukan pada saat bulan madu. Dengan usaha yang 'extra' berat, toh seks malam pertama tidak kesampaian, dan hal ini diperparah dengan datangnya masa menstruasi Gysta yang membuat Doni harus 'puasa'. Sampai pada akhirnya konflik muncul saat Doni dipromosikan sebagai manajer dan ditugaskan keluar kota bersama Fira (Donita) yang ternyata menaruh hati kepada Doni. Antara hasrat dan komitmen beradu pada Doni sehingga membuat Doni memutuskan untuk kembali ke Gysta yang menanti.
Review Gue :
Drama komedi ringan ini sebenarnya memiliki potensi yang lebih jika ingin 'diseriusi'. Namun waktu syuting yang hanya sepekan tentunya tidak membuat para pemain bisa maksimal mengeksplorasi kemampuannya. Acha sebagai Gysta tak kesulitan dalam bermain walaupun masih dibawah kemampuannya di Love (2008) dan Test Pack (2012), namun masih bisa bermain lepas. Omesh yang sudah berupaya keras mengimbangi Acha patut diberikan penghargaan mengingat perannya yang utama, memang chemistry keduanya belum nyangkut, untunglah Acha bisa membuat Omesh tidak kelimpungan. Roweina Umboh ternyata mampu keluar dari stereotipe pemain sinetron dengan karakter Bu Broto yang ceriwis dan pelit. Boris yang berperan sebagai teman sekantor Doni mampu mencuri perhatian dengan aktingnya melampaui Dallas Pratama yang masih bernuansa sinetron. Epy Kusnandar nampak menyatu dengan keseharian pemilik kontrakan yang memiliki dua istri dengan gaya santai stereotipe masyarakat Betawi. Terlalu banyaknya aktor/aktris menengah dengan cerita cepat dan cenderung berjejal membuat masing-masing karakter tidak bisa menonjolkan diri. Pantas dihargai adalah cerita yang general dan tidak terlalu a la sinetron sehingga masih bisa dinikmati alur dan komedinya.
Film ini gue kasih 3 bintang dari 5 bintang...
Keep Rolling... Selamat Menikmati... Have a Great Watch...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar